Selasa, 03 April 2012

Manfaat Genitri


Kutipan
Manfaat Genitri
Mata Siwa Penyapu Polutan
Oleh admin Kamis, Nopember 01, 2007 20:53:10

Kedua mata Prof I Nyoman Kabinawa terpejam. Ia duduk bersila mengenakan pakaian putih. Bibirnya merapalkan doa. '...Dhimahi dhiyo nah pracodayat.' Pada saat bersamaan, jari manis tangan kanannya memutar biji mala seukuran buah kersen hingga 108 kali. Telunjuk dan kelingking terlarang menyentuh mala yang tersusun dari biji buah ganitri.

Kedua mata Prof I Nyoman Kabinawa terpejam. Ia duduk bersila mengenakan pakaian putih. Bibirnya merapalkan doa. '...Dhimahi dhiyo nah pracodayat.' Pada saat bersamaan, jari manis tangan kanannya memutar biji mala seukuran buah kersen hingga 108 kali. Telunjuk dan kelingking terlarang menyentuh mala yang tersusun dari biji buah ganitri.

Itulah ritual Prof I Nyoman Kabinawa dan penganut Hindu lain saat bermeditasi. Dalam ritual itu, ganitri elemen penting lantaran mempunyai nilai mitos tinggi. 'Sebelum digunakan untuk meditasi, ganitri mesti diberi mantra agar memiliki kekuatan,' kata Kabinawa, periset Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI. Dengan kekuatan itu, doa yang dipanjatkan pun sampai ke Sang Hyang Widi.

Rudraksa-sebutan ganitri di India-tanaman setinggi 25-30 m dengan batang tegak dan bulat berwarna cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian ujung. Dalam bahasa India, rudraksa berasal dari kata rudra berarti Dewa Siwa dan aksa berarti mata. Sehingga arti keseluruhan: mata Siwa. Sesuai namanya, orang Hindu meyakini rudraksa sebagai air mata Dewa yang menitik ke bumi. Tetesan air mata itu tumbuh menjadi pohon rudraksa.
Mata Siwa

Di Indonesia, biji titisan Dewa Siwa itu populer dengan nama ganitri, genitri, atau jenitri. 'Indonesia paling banyak produksinya di dunia,' kata Yana Sumarna, peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Pohon Elaeocarpus ganitrus banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor. Indonesia memasok 70% kebutuhan ganitri yang diekspor dalam bentuk butiran biji. Sebanyak 20% pasokan lainnya dari Nepal. Sedangkan India, negara paling banyak menggunakan rudaksa hanya memproduksi 5%.

'Biji-biji ganitri keras dan awet, bisa digunakan untuk 8 generasi,' kata Komari. Kecuali ukuran, setiap biji memiliki jumlah lekukan atau mukhis berbeda. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1 hingga 21 mukhis yang memiliki perbedaan arti. Semakin banyak mukhis harganya kian tinggi.

Manfaat ganitri bukan sekadar alat 'hitung' dalam berdoa laiknya tasbih bagi kaum Muslim atau rosario bagi umat Nasrani. Biji ganitri juga berfungsi menghilangkan stres. Itu dibuktikan oleh Dr Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya mengungkap utrasum bead-sebutan ganitri di Amerika-biji ganitri mengirimkan sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktivitas otak yang mengarah pada kesehatan tubuh.

Efek itu diperoleh lantaran biji sima-sebutan ganitri di Sulawesi Selatan-memiliki sifat kimia dan fisik berupa induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik, dan elektromagnetik. Karena itu biji ganitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Hasilnya, otak merasa tenang dan menghasilkan pikiran positif.

Sebetulnya, komposisi kimia ganitri tak beda jauh dengan buah lainnya. Antara lain 50,024% karbon, 17,798% hidrogen, 0,9461% nitrogen, dan 30,4531% oksigen. Beberapa elemen mikro dalam biji tanaman anggota famili Elaeocarpaceae itu adalah aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.
Panasea

Pembeda ganitri dan buah lain terungkap melalui riset Institut Teknologi India. Ganitri memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya, ganitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin. Gara-gara itulah ganitri dipercaya mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.

Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan. Caranya? Biji ganitri direndam semalam lalu diminum saat perut kosong. Itu terbukti efektif meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan tenang dan damai. Dalam 7 hari, tekanan darah turun bila dibarengi dengan mengalungkan ganitri di leher. Khasiat lain, ganitri berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker, dan pembengkakan.

Begitulah riset sahih Singh RK dari Departemen Farmakologi, Banaras Hindu University, India. Ia menggunakan berbagai larutan seperti petroleum eter, benzena, kloroform, asetone, dan etanol untuk melarutkan 200 mg/kg buah ganitri kering. Larutan ganitri hasil perendaman selama 30-45 menit itu menunjukkan sifat antipembengkakan radang akut dan nonakut pada tikus yang dilukai. Di luar itu, ganitri menghilangkan sakit kepala alias antidepresan dan antiborok pada tikus terinjeksi.

Uji praklinis yang melibatkan babi sebagai satwa percobaan, membuktikan ganitri mencegah kerusakan paru-paru. Sebelumnya, babi diinduksi pemicu luka, histamin, dan asetilkoline aerosol. Meski diberi zat perusak paru-paru, organ pernapasan babi-babi itu tetap baik.

Duduk perkaranya karena glikosida, steroid, alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi paru-paru. Keempat zat organik itu juga bersifat antibakteri. Terhitung 28 jenis bakteri gram positif dan negatif enyah oleh ekstrak ganitri antara lain Salmonella typhimurium, Morganella morganii, Plesiomonas shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonneii.

Menurut A B. Ray dari Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University, India, alkaloid yang terkandung dalam ganitri: pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine, elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline. Senyawa itu berkhasiat meluruhkan lemak badan. Caranya, 25 gram buah Elaeocarpus ganitrus kering, dicuci dan direbus dalam 1 gelas air sampai air rebusan tersisa separuh. Setelah air rebusan dingin, saring, lalu minum sekaligus.
Pengisap polutan

Cuma itu faedah genitri? Ada lagi peran lain yang dimainkan oleh genitri sebagaimana hasil riset Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung: ganitri sebagai penyerap polutan. Ia membandingkan konsentrasi gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida dalam kotak kaca berisi tumbuhan ganatri dengan kotak tanpa tumbuhan.

Ke dalam kedua kotak kaca diembuskan emisi gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar yang memiliki kandungan biodiesel yang berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5% biodiesel (B-5), dan 0% biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat pencemaran dari ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi ganitri tercatat lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ? 0,01 ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm).

Bandingkan dengan kotak kaca tanpa ganitri yang pencemarannya lebih tinggi. Untuk ke-3 zat kimia itu masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ? 0,15 ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm. Kesimpulannya genitri berperan menurunkan tingkat pencemaran. Itu sebabnya, 'Ganitri digunakan sebagai pohon pelindung di sepanjang jalan Bandung-Lembang,' kata Eka Budianta, budayawan. (Vina Fitriani/Peliput: Andretha Helmina).
Trubus Majalah Pertanian Indonesia : http://www.trubus-online.co.id Online version:

Pemakaian Genitri

QUESTION:
Mengenai cara pemakaian Genitri, apakah diputar oleh jari telunjuk + ibu jari ke arah depan atau belakang? Lalu kalau sudah sampai pada BATAS nya, apakah meloncat atau balik arah?
ANSWER:
Berdasarkan pelajaran Surya Sewana atau Argha Patra: Pegang genitri di tangan kanan, gunakan jari tengah, jari manis dan kelingking untuk menyangganya, dorong satu demi satu dengan jempol.
Telunjuk diliburkan/ bila perlu jangan menyentuh genitri karena dia mewakili ahamkara. Telunjuk lurus ke atas, maknanya mohon restu/ bimbing

Doa Mohon Kesembuhan

Doa untuk mohon kesembuhan dll. adalah Gayatri Mantram atau lebih tegas lagi VAIDIKA GAYATRI:
OM BHUR BHUVAH SVAH
OM TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIMAHI
DHIYO YO NAH PRACODAYAT

Ucapkanlah mantram ini berulang-ulang sebanyak-banyaknya kalau bisa sampai 108 kali, dan paling baik jika dibantu sebuah ganitri atau japa mala (tasbih) di mana setiap mengucapkan satu bait maka satu biji ganitri ditarik ke dalam ke arah kita.
Cara menggunakan ganitri adalah: Terdiri dari 108 biji atau 54 atau 27, bisa dibeli di toko-kios souvenir di Tampaksiring, Goa Gajah, dll. atau buat sendiri dari bahan: buah ganitri, atau kayu cendana, atau batu permata (mutiara, akik, dll) menurut kemampuan anda.
Pegang dengan tangan kanan, di mana telunjuk lurus ke atas, dan ibu jari serta jari tengah memegang lingkaran ganitri, ibu jari menarik biji ganitri satu persatu setiap selesai mengucapkan satu bait Gayatri Mantram. Jari manis dan kelingking ditekuk. Sikap duduk atau berdiri atau berbaring yang relax saja. Pikiran konsentrasi pada kebesaran Hyang Widhi.
Mantram Gayatri menurut Narayana Upanisad ada 20 macam. Jika ingin memperdalam agar membaca Buku GAYATRI SADHANA, Maha mantra menurut Weda, I Wayan Maswinara, Penerbit Paramita Surabaya 1997. Di samping itu untuk menggetarkan vibrasi kesucian di rumah boleh memutar kaset Gayatri Mantram yang kini sudah banyak dijual di toko-toko.

Memuja Ganesa, Durga, Brahma, dan Wisnu

Ada beberapa mantram Gayatri yang singkat dan dapat digunakan memuja, ucapkan berulang-ulang (kalau bisa 108 kali) sambil membawa ganitri. Dikutip dari Narayana Upanisad:
No
Untuk
Doa
Mantram
Arti
1
Ganesa
Ganesa Gayatri
OM EKADANTAYA VIDMAHE, VAKRATUNDAYA DHIMAHI, TANNO DANTIHA PRACODAYAT
Semoga kita mewujudkan Sri Ganesa; tuntunlah hamba bermeditasi pada Dewa berkepala Gajah, yang melepaskan segala rintangan; Semoga Dewa yang bergading satu menerangi hamba.
2
Durga (di Pura Dalem)
Durga Gayatri
OM KATYANYAI CA VIDMAHE, KANYAKUMARYAI CA DHIMAHI, TANNO DURGA PRAODAYAT
Semoga hamba mewujudkan Katyanyai yaitu sakti (Siwa); tuntunlah hamba bermeditasi pada kanyakumari, dewi kegadisan dan semoga Durga mencerahi kami.
3
Brahma (di Pura Desa)
Brahma Gayatri
OM PARAMESVARAYA VIDMAHE, PARATATTVAYA DHIMAHI, TANNO BRAHMA PRACODAYAT
Semoga hamba mewujudkan Brahma tertinggi, bimbinglah hamba bermeditasi pada prinsip kebathinan dan semoga Brahma mencerahi hamba.
4
Wisnu (di pura Puseh/ Segara)
Narayana Gayatri
OM NARAYANA VIDMAHE, VASUDEVAYA DHIMAHI, TANNO VISNUH PRACODAYAT
Semoga hamba mewujudkan Narayana pemimpin Surgawi, bimbinglah hamba bermeditasi pada roh yang bersemayan di semua mahluk, semoga Sri Visnu mencerahi kami.

1 komentar: